Kelas Jurnalistik : Menumbuhkan Sifat Kritis Mahasiswa terhadap Media



SEMARANG - Himpunan Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (HMJ KPI) membuka Kelas Jurnalistik dengan tajuk "Mahasiswa Kritis Melalui Jurnalistik", di Taman Dakwah UIN Walisongo Semarang, pada Selasa-Rabu (24-25/09).

Kelas Jurnalistik sebagai wadah pelatihan untuk mengetahui dasar-dasar jusrnalistik, khususnya dalam penulisan berita. Kelas ini tidak hanya diisi dengan materi, tetapi terdapat praktik pembuatan berita. Kelas ini berjalan lebih santai dengan berdiskusi bersama.
Aditia Ardian, pemantik diskusi menanggapi pertanyaan dari peserta di sela-sela diskusinya.
"Dalam berita terdapat dua tipe narasumber, yaitu narasumber primer dan narasumber sekunder. Narasumber primer adalah orang yang paling berperan dalam topik berita. Sedangkan sekunder sebagai cadangan atau pilihan kedua jika tidak ada narasumber primer." ujarnya.

Pada pertemuan pertama, pemantik menjelaskan mengenai berita straight news, sedangkan pertemuan kedua mengenai berita features. Selain itu, pemantik berbagi banyak hal kepada peserta mengenai jurnalistik. Sebagai mahasiswa komunikasi jangan sampai mudah diprovokasi oleh berita-berita hoaks. Kita harus jeli dan teliti. "saring sebelum sharing" itulah ungkapan yang tidak asing lagi di telinga.

Dengan adanya Kelas Jurnalistik, kami berharap mahasiswa bisa lebih kritis menanggapi berita-berita yang beredar di luar sana. Dan juga bisa menjadi jurnalis handal yang dapat memenuhi syarat-syarat serta kode etik jurnalistik.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak

Do you have any doubts? chat with us on WhatsApp
Hello, How can I help you? ...
Click me to start the chat...