Kemenag RI Goes To Campus Ajarkan Humas Pemerintahan Ke Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

 Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam menggelar acara "Pelatihan Government Public Relations (GPR)". Jumat (17/3/2023).

Semarang (HMJ KPI) - Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar acara "Pelatihan Government Public Relations (GPR)".

Pelatihan ini diadakan di Ruang Teater Gedung Ahmad Qodry Azizi, Fakultas Syariah dan Hukum, Kampus 3 UIN Walisongo, Jumat, 17 Maret 2023.

Jurusan KPI menjalin kerja sama dengan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) dalam acara Pelatihan GPR, dengan tujuan memberikan edukasi seputar dunia humas yang bergerak di bidang pemerintahan. 

Selain belajar tentang bagaimana humas dalam pemerintah bekerja, namun mahasiswa juga dilatih untuk menjadi humas.

Ketua Jurusan KPI, M. Alfandi, dalam sambutan sekaligus pembukaan acara ini menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan suatu wadah bagi seluruh mahasiswa UIN Walisongo untuk mempelajari kehumasan yang bergerak di bidang sektor pemerintahan.

"Konsentrasi Public Relation merupakan sebuah respon dari Jurusan KPI untuk menjawab tantangan di zaman sekarang, khususnya dalam dunia kehumasan," ungkap M. Alfandi.

Sementara itu, Humas Badan Litbang Kemenag RI, Sri Hendriani, mengungkapkan memaparkan beberapa tantangan Humas di masa kini. Humas pemerintahan bukan hanya sosialisasi kebijakan publik, namun melayani kebutuhan informasi publik.

"Beberapa kegiatan Government Public Relations diantaranya meliputi strategi berkomunikasi, media relations, mengkomunikasikan kebijakan, membuat event, memitigasi berita, dan audit komunikasi," ungkapnya.

Selanjutnya, Pranata Humas Ditjen Bimas Budha, Budiyono menjelaskan, bahwa untuk menjadi Public Relation yang profesional harus proaktif dalam memanfaatkan momen-momen yang ada, namun tetap memperhatikan etika berkomunikasi dalam bermedia sosial. 

"Dalam menggunakan sosial media, kita harus menghindari penyebaran SARA, menghargai hasil karya orang lain, selalu cek kebenaran informasi dan jangan menelan mentah-mentah, serta jangan terlalu mengumbar informasi pribadi," jelasnya.

Dengan aktif dan interaktif para mahasiswa dalam berdiskusi, mahasiswa diharapkan mampu memahami dunia kehumasan di institusi pemerintahan.

Penyunting: Wilujeng Nuril Sabila 



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak

Do you have any doubts? chat with us on WhatsApp
Hello, How can I help you? ...
Click me to start the chat...